Insecure Deserialization
“Insecure Deserialization” adalah celah keamanan yang terjadi ketika suatu program atau aplikasi mengambil data dari luar dan tidak melakukan validasi yang cukup terhadap data tersebut saat memprosesnya. Ini dapat memungkinkan penyerang untuk menyusupkan kode berbahaya ke sistem yang rentan, bahkan ketika mereka tidak memiliki akses langsung ke server.
Untuk memberikan contoh yang mudah dipahami, bayangkan bahwa Anda sedang memasak makanan dan seseorang memberi Anda bawang putih yang tidak jelas asal-usulnya. Jika Anda tidak memeriksa bawang tersebut sebelum menambahkannya ke dalam masakan, maka Anda bisa saja melibatkan bahan yang berbahaya dalam masakan Anda tanpa Anda sadari. Hal ini bisa sangat berbahaya dan berdampak buruk pada kesehatan Anda.
Dalam kasus “Insecure Deserialization”, serangan serupa bisa terjadi jika program atau aplikasi tidak melakukan proses validasi yang cukup terhadap data yang masuk. Penyerang bisa mengirimkan data palsu atau berbahaya ke sistem, dan jika sistem tidak mengotentikasi datanya dengan benar, maka program atau aplikasi tersebut dapat membaca data yang dipalsukan dan menjalankan kode berbahaya yang dapat merusak sistem.
Untuk melindungi diri dari serangan ini, para pengembang dan administrator sistem perlu memperhatikan masalah keamanan ketika mereka mengembangkan atau menggunakan program atau aplikasi dalam sistem mereka. Mereka harus melakukan proses verifikasi dan validasi yang cukup sebelum memproses data dari sumber eksternal, dan memastikan bahwa aplikasi mereka aman dari celah keamanan yang mungkin timbul ketika mereka menerima data dari luar.